Sabtu, 25 Maret 2017

Resume (Pendekatan Behavioral dan Kognitif Sosial)

Pendekatan Behavioral dan Kognitif Sosial


Apa yang Disebut Belajar dan yang Bukan
Pembelajaran (learning) dapat didefinisikan sebagai pengaruh permanen atas perilaku,pengetahuan, dan keterampilan berpikir, yang diperoleh melalui pengalaman. Tidak semua yang kita tahu itu diperoleh melalui belajar. Kita mewarisi beberapa kemampuan, kemampuan itu ada sejak lahir dan tidak dipelajari. Misalnya kita tidak harus diajarkan untuk menelan makanan, berteriak, atau berkedip saat silau. Tetapi, kebanyakan perilaku manusia tidak diwariskan begitu saja. Saat anak menggunakan komputer dengan cara baru, bekerja lebih keras memecahkan masalah, mengajukan pertanyaan secara lebih baik, menjelaskan jawaban dengan cara yang lebih logis, atau mendengar dengan lebih perhatian, maka berarti dia sedang menjalani proses belajar.

Pendekatan untuk Pembelajaran
Pendekatan untuk pembelajaran di antaranya, yaitu:
·         Behavioral adalah pandangan yang mennyatakan bahwa perilaku harus dijelaskan melalui pengalaman  yang dapat diamati, bukan dengan proses mental. Proses mental didefinisakan sebagai pikiran, perasaan, dan motif yang kita alami namun tidak bisa dilihat oleh orang lain.
·         Kognitif memiliki 4 pendekatan, yaitu pendekatan kognitif sosial, pemrosesan informasi, konstruktivis kognitif, dan konstruktivis sosial.

Pendekatan Behavioral Untuk Pembelajaran
Pendekatan behavioral menekankan arti penting dari bagaimana anak membuat hubungan antara pengalaman dan perilaku, pendekatan behavioris dibagi atas 2 pengkondisian, yaitu:
·         Pengkondisian Klasik adalah tipe pembelajaran di mana suatu organisame belajar untuk mengaitkan atau mengasosiasikan stimuli. stimulus netral diasosiakan dengan stimulus yang bermakna dan menimbulkan kapasitas untuk mengeluarkan respon yang sama.
·         Pengkondisian Operan adalah bentuk pembelajaran di mana konsekuensi-konsekuensi dari perilaku menghasilkan perubahan dalam probabilitas perilaku itu akan diulang. Ada beberapa pandangan tentang pengkondisian operan oleh beberapa tokoh, di antaranya:
Ø  Hukum Thorndike Efek (law effect) Thorndike menyatakan bahwa perilaku yang diikuti dengan hasil positif akan diperkuat dan bahwa perilaku yang diikuti hasil negatif akan diperlemah.
Ø  Pengkondisian Operan Skinner di mana konsekuensi perilaku akan menyebabkan perubahan dalam probabilitas perilaku itu akan terjadi. Imbalan dan hukuman akan lebih lanjut dijelaskan.
Ø  Penguatan (imbalan) (reinforcment) adalah konsekuensi yang meningkatkan probabilitas bahwa suatu perilaku akan terjadi. Sebaliknya, hukuman (punsihment) adalah konsekuensi yang menurunkan probabilitas terjadinya suatu perilaku.

Analisis Perilaku Terapan Dalam Pendidikan
Analisis perilaku terapan adalah penerapan prinsip pengkondisian operan untuk mengubah perilaku manusia. Ada tiga penggunaan analisis perilaku yang penting dalam bidang pendidikan, yaitu:
·         Meningkatkan Perilaku yang Diharapkan
6 strategi pengkondisian operan dapat dipakai untuk meningkatkan perilaku anak yang diharapkan, yaitu:
1.      Memilih penguat yang efektif
2.      Menjadikan penguat kontingen dan tepat waktu
3.      Memilih jadwal penguatan terbaik
4.      Menggunakan perjanjian
5.      Menggunakan penguatan negatif secara efektif
6.      Menggunakan prompt dan shaping
·         Mengurangi Perilaku yang Tidak Diharapkan
4 langkah yang harus digunakan secara berurutan untuk mengurangi perilaku yang tidak diharapkan:
1.      Menggunakan penguatan diferensial
2.      Menghentikan penguatan (pelenyapan)
3.      Menghhilangkan stimuli yang diinginkan
4.      Memberikan stimuli yang tidak disukai (hukuman)

Pendekatan Kognitif Sosial Untuk Pembelajaran
·         Teori Kognitif Sosial Bandura
Teori kognitif sosial (social cognitive theory) menyatakan bahwa faktor sosial dan kognitif, dan juga faktor perilaku, memainkan peran penting dalam pembelajaran. Faktor kognitif mungkin berupa ekspektasi murid untuk meraih keberhasilan, faktor sosial mungkin mencakup pengamatan murid terhadap perilaku orang tuanya.
·         Pembelajaran Observasional

Pembelajaran observasional juga dinamakan imitasi atau modeling adalah pembelajaran yang dilakukan ketika seseorang mengamati dan meniru perilaku orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar